Pilu yang memburu
Sendu itu jatuh berhamburan di tempat memori berkasih Tersentak lalu teringat segala afeksi Sungguh menyayat hati Meninggalkan sepi Seandainya saja adalah frasa yang selalu terulang Namun selalu gagal diutarakan Lantaran sumber pilunya adalah keegoisan diri Kuingin sekali saja mengetuk waktu untuk meminta ulang Lalu kubilang diriku salah langkah!!! Tersadar di saat sudah hilang arah Dan berharap dapat menebus dosa diriku yang tak mau mengalah Tapi apa daya semua telah usai Sedih memang Lagi-lagi diriku di buat biru Pada pagi buta ini Oleh kenangan masa lalu Yang tak pernah lalu dalam pikiran Dan selalu tergelincir pada lubang penyesalan