Puisi "Jogja Kenangan Abadi"
Bolehkah ku bercerita?
Mengenai tempat seolah rumah itu
Tersuguhkan berlembar-lembar memori indah mengenai tempat itu
Mengenai
Tikar kayu yang tergelar luas di trotoar kota dengan kopi joss diatasnya
Bentor yang berlalu lalang dengan ramai di jalanan kota
Angkringan yang menjadi tempat perbincangan
Alun- alun utara dengan biro jodohnya
Gudeg yang menjadi santapan khasnya
Dan tugu yang dijadikan monumen unjuk rasa
Mengenai
Merapi yang berdiri kokoh pada utaranya
Jajaran pantai terhampar pada selatannya
Sawah yang berpetak-petak disekitarnya
Dan Candi-candi indah di dalamnya
Pelik begitu asing terpampang nyata disana
Setiap harinya diselimuti ketentraman
Senyum bertebaran seakan perkara adalah khayalan
Ohh senangnya tempat itu bukan khayalan
Pohon budaya tumbuh kokoh disana
Mengakar kuat pada lapisan masyarakat
Dari satu suro, jathilan, nitilaku, gerebeg maulud, siraman pusaka dan lain- lainnya
Adat mereka tersirat layaknya nyawa
Kota pelajar nan elok itu memang nyata
Berbagai sekolah menjadi pondasinya
Ilmu-ilmu tersebar menerangi segala ruang
Dengan pelajar-pelajar bijaksana laksana padi
Waktu terus berputar
Mari ku ajak bersandar
Pada tempat laksana bunga mekar
Pada lampu malam yang terang berpendar
Kujamin memori takkan pernah pudar
Komentar
Posting Komentar