Pemerataan Pendidikan Dengan Pemerataan Sarana Dan Penggunaan Forum Belajar Online

Image result for pemerataan pendidikan


Pemerataan pendidikan adalah sesuatu hal yang harus digencarkan untuk masa depan.  Karena seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan memegang peranan penting untuk menandakan sebuah negara tersebut maju atau tidak.  Indonesia adalah negara kepulauan dengan berbagai keadaan geografi dan demografi yang berbeda-beda tiap wilayah.   Dan di setiap wilayah masih terdapat pendidikan yang belum merata.  Dilansir dari www.kompasiana.com mengenai Pemerataan Pendidikan di Indonesia, “daerah-daerah di Indonesia timur bukan hanya sarana dan prasarana yang kurang tapi juga kurangnya tenaga pengajar sehingga sekolah-sekolah disana masih membutuhkan tenaga pengajar dari daerah-daerah lain”.  Dapat diartikan bahwa permasalahan pemerataan pendidikan di Indonesia terletak pada pembangunan sarana dan pemerataan tenaga pengajar.  Faktor lain yang mempengaruhi pemerataan pendidikan di Indonesia adalah kurikulum yang terdapat di sekolah yang termasuk kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) tidak up to date  dengan kurikulum yang berada di kota sehingga kualitas pendidikannya tidak sama di setiap wilayah.  Dengan meninjau poin di atas maka pemerataan pendidikan di Indonesia adalah suatu problematika yang harus diselesaikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.  Selain itu juga,  pemerataan pendidikan masuk ke dalam agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs sebagai kesepakatan pembangunan global.  Pendidikan yang diselenggarakan secara merata akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dapat membangun bangsa lebih baik.  Hal ini yang menjadi landasan mengapa perlunya pemerataan pendidikan.
Indonesia sendiri telah memasuki Era Industri 4.0 dimana informasi dapat diraih dengan cepat dan mudah menggunakan perangkat-perangkat digital.  Akses yang mudah adalah hal yang membedakan Era Industri 4.0 dengan Era Industri sebelumnya. Membahas mengenai pendidikan, pemerataan pendidikan di Indonesia adalah problematika yang berkembang seiring dengan perkembangan Era Industri.  Terdapat kesenjangan mengenai teknologi yang dapat dinikmati oleh sekolah di setiap wilayah.  Tentunya hal ini berpengaruh pada pemerataan pendidikan di Indonesia yang merasakan dampak dari Era Industri 4.0.  Karena pada dasarnya,  Era Industri 4.0 dapat dirasakan hanya pada daerah-daerah yang memiliki jaringan internet dan terdapat perangkat digital.  Keistimewaan tersebut rata-rata terdapat di kota-kota.
Banyak perubahan yang terjadi dengan adanya Era Industri 4.0 pada sistem pendidikan.  Pendidikan kini beralih dari literasi lama atau dengan menggunakan buku sebagai bahan utama pembelajaran menjadi literasi digital dimana bahan pembelajaran tidak hanya didapat dari buku namun juga dari internet. Dan Informasi yang didapat secara instan dapat memudahkan siswa untuk  untuk belajar dan berdiskusi mengenai bahan pembelajaran.  Selain itu juga, siswa dapat dengan mudah untuk mengembangkan softskill yang ia miliki dengan belajar dari internet.  Secara tidak langsung, Era Industri 4.0  dapat meningkatkan kualitas pendidikan karena materi pembelajaran dapat dicari dengan cepat dan mudah.
            Permasalahan utamanya adalah bagaimana Era digitalisasi ini dapat menunjang pemerataan pendidikan indonesia sehingga kualitas pendidikan di Indonesia dapat merata di semua wilayah. Pemerataan pendidikan di Indonesia dapat dilakukan dengan pendekatan teknologi.  Karena seperti yang kita ketahui,  bahwa teknologi menjadi kunci untuk kemajuan dalam bidang pendidikan.  Dilansir dari www.gatra.com mengenai Teknologi menjadi Kunci Pemerataan Pendidikan di Indonesia, “Sangat tidak mungkin jika pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan dilakukan secara konvensional tanpa bantuan teknologi,” kata Country Manager Extramarks Indonesia, Fernando Uffie ketika berbicara di Indonesia Economic Forum 2018.  Dapat diketahui bahwa teknologi adalah suatu hal yang mendorong pemerataan pendidikan di Indonesia.

Demi menunjang pemerataan pendidikan di Era Industri 4.0, internet merupakan hal yang fundamental.  Karena dengan internet, informasi didapatkan secara mudah, cepat, dan efisien.  Untuk memperoleh internet tentunya memerlukan sarana dan prasarana.  Dengan target penyediaan internet adalah daerah 3T sehingga memiliki kesulitan yang berbeda-beda tiap wilayah.  Maka perlunya pembangunan infrastruktur yang memadai agar internet dapat sampai ke daerah 3T. 

Untuk penyediaan internet perlunya penyediaan sistem.  Mengenai sistem yang berjalan  dapat dilakukan dengan sistem wireless outdoor.  Secara garis besar sistem wireless outdoor adalah untuk menghubungkan daerah 3T tersebut dengan lokasi terdekat yang memiliki jaringan internet.  Dari lokasi yang terdapat internet tersebut akan diteruskan dengan wireless outdoor ke daerah yang terpencil, sehingga informasi dapat mudah tersampaikan dengan internet tersebut.  Untuk sistem dari wireless outdoor tersebut yaitu dengan menghubungkan radio satu dengan radio dua.  




Untuk pembangunan dari wireless outdoor diusahakan tidak terhalang oleh bukit, pepohonan atau bangunan tinggi antara sinyal kedua radio agar terciptanya jaringan yang stabil. 
Sistem wireless outdoor dapat dihubungkan menggunakan perangkat digital yang dapat terkoneksi dengan Wi-fi.  Wireless outdoor dapat dipasang di lokasi strategis yang berdekatan dengan sekolah dan pemukiman warga.  Tujuannya adalah agar internet tidak hanya dirasakan oleh sekolah namun juga dapat dirasakan oleh warga sekitar.  Dengan adanya internet di area sekolah maka tenaga pengajar dapat mudah untuk menerima bahan ajar dan informasi sesuai dengan kurikulum terbaru.  Tenaga pengajar dapat membagikan kepada siswa informasi yang beredar untuk jadi bahan pembelajaran.
            Untuk menunjang segala informasi yang terdapat di internet diperlukannya sarana untuk menerima informasi.   Salah satunya yaitu dengan tablet.  Tablet adalah sarana teknologi yang dapat berfungsi untuk menerima informasi dari internet dan berbagai fungsi pembelajaran lainnya.  Tablet memiliki layar yang lebih besar dari handphone sehingga lebih efisien untuk pembelajaran.  Dan tablet dapat didapatkan dengan harga yang lebih murah daripada laptop.  Karena kita ketahui bahwa APBN pendidikan tahun 2019 sebesar 20%, jika kita menggunakan laptop untuk dibagikan ke sekolah terpencil akan memakan biaya yang cukup besar.  Selain itu juga tablet merupakan alat yang fleksibel untuk digunakan dalam pembelajaran.  Dilansir dari www.kemdikbud.go.id mengenai Kemendikbud  Berikan Sarana TIK dan Tablet untuk Pengembangan Digitalisasi Sekolah, “Pemberian tablet untuk siswa bertujuan agar para siswa mudah membawanya, paling ringan, aplikasinya mudah untuk di update, serta paling mudah untuk di modifikasi. Para siswa dapat dengan mudah menonton video pembelajaran melalui tablet,” jelas Sekretaris Jenderal, Kemendikbud, Didik Suhardi, saat menghadiri peluncuran perdana Program Digitalisasi di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (18/09).  Fungsi lainnya yaitu tablet dapat meningkatakan literasi digital karena seperti perpustakaan berjalan.  Hal tersebut berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Era Industri 4.0.
Mengenai sistematikanya , Pemerintah memberikan tablet ke masing-masing siswa dan tenaga pengajar.  Dan untuk materi pembelajarannya bersifat offline dan online.  Untuk materi offline akan di-install terlebih dahulu sebelum dibagikan ke siswa dan tenaga pengajar.  Materi offline berisi materi bacaan dan terdapat video pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum terbaru.  Untuk materi online akan di dapatkan dari Forum Belajar Online dan internet.  Untuk jaringan internetnya disediakan di sekolah dengan berbentuk Wi-fi.  Wi-fi bisa didapatkan dengan wireless outdoor yang sudah di pasang di area dekat dengan sekolah.    
Forum Online adalah aplikasi edukasi yang berisi bahan pembelajaran.  Bahan pembelajaran Forum Belajar Online adalah materi-materi dari jenjang SD hingga SMA.  Materi yang terdapat pada Forum Belajar Online tidak hanya berbentuk bacaan namun juga tersedia video yang membuat minat belajar siswa meningkat.  Karena Forum Belajar Online ini bersifat online maka materi akan terus ter-update sehingga materi pembelajaran tidak tertinggal.  Forum Belajar Online adalah aplikasi yang nantinya akan di-install di tablet siswa dan tenaga pengajar sebelum didistribusikan.  Aplikasi ini membutuhkan internet untuk menggunakannya.  Siswa dan tenaga pengajar nantinya akan mendaftarkan akun Forum Belajar Online yang akan digunakan pada tablet. Akun tersebut digunakan untuk memuat materi-materi pembelajaran di dalam aplikasi. Selain itu juga, di dalam Forum Belajar Online ini terdapat sebuah sistem untuk berkomunikasi dua arah dengan admin yang memegang Forum Belajar Online.  Hal tersebut guna membantu siswa dan siswi dalam menjawab pertanyaan yang tidak bisa diselesaikan.  Fungsi Forum Belajar Online bagi tenaga pengajar adalah untuk menyesuaikan materi yang akan di ajarkan dengan siswa.  Berbeda dengan siswa, akun tenaga pengajar mendapat fitur tambahan untuk berkomunikasi dengan admin terkait sekolah.  Dengan kata lain, di dalam aplikasi Forum Belajar Online terdapat Forum Diskusi Tenaga Pengajar yang berfungsi untuk berkomunikasi mengenai hal apa saja yang kurang di sekolah tersebut.  Melalui perantara aplikasi Forum Belajar Online dapat disampaikan kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sehingga pemerintah dapat mengirimkan tenaga pengajar dan sarana yang kurang.  Dengan berlakunya Forum Belajar Online secara optimal dapat memaksimalkan pemerataan pendidikan di Indonesia.  Salah satu contoh Forum Belajar Online yang telah berjalan adalah quipper, ruangguru, zenius, dan lain-lain.  Dapat diartikan bahwa Forum belajar Online untuk daerah 3T tidak mustahil untuk diterapkan.
Berdasarkan poin-poin di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemerataan pendidikan dapat dilakukan dengan ketiga poin di atas yaitu, wireless outdoor, tablet, dan Forum Belajar Online.  Hal tersebut merupakan solusi yang tepat guna mengatasi permasalahan pemerataan pendidikan seperti sarana dan prasarana, kurikulum pembelajaran yang ter-update dan tenaga pengajar yang kurang.  Oleh karena itu peran teknologi dapat dimaanfatkan untuk pemerataan pendidikan di Indonesia.

Referensi
News.detik.com. (2019, 17 Agustus). Alokasi Dana Pendidikan 20% APBN, Begini Caranya Biar Tepat Sasaran. Diakses pada 8 Desember 2019, dari https://news.detik.com/adv-nhl-detikcom/d-4669262/alokasi-dana-pendidikan-20-apbn-begini-caranya-biar-tepat-sasaran.
Kemdikbud.go.id. (2019, 18 September). Kemdikbud Berikan Sarana TIK dan Tablet untuk Pengembangan Digitalisasi Sekolah. Diakses pada 8 Desember 2019, dari https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/09/kemendikbud-berikan-sarana-tik-dan-tablet-untuk-pengembangan-digitalisasi-sekolah.
Kompasiana.com. (2019, 27 Mei). Pengaruh Revolusi Industri 4.0 Dalam Pendidikan di Indonesia. Diakses pada 8 Desember 2019, dari https://www.kompasiana.com/shahnazzhr/5cebf01295760e76fc2c3f34/pengaruh-revolusi-industri-4-0-dalam-pendidikan-di-indonesia.
Gatra.com. (2018, 22 November). Teknologi Menjadi Kunci Pemerataan Pendidikan di Indonesia. Diakses pada 8 Desember 2019,dari https://www.gatra.com/detail/news/366360-Teknologi-Menjadi-Kunci-Pemerataan-Pendidikan-di-Indonesia.
Kompasiana.com. (2018, 5 Desember). Pemerataan Pendidikan di Indonesia. Diakses pada 8 Desember 2019, dari https://www.kompasiana.com/imanaa_/5c07a632677ffb697617f053/pemerataan-pendidikan-di-indonesia
Teknoiot.com. (2018, 29 Agustus). Solusi Internet Daerah Terpencil, Pedesaan dan Pedalaman. Diakses pada 9 Desember 2019, dari https://www.teknoiot.com/solusi-internet-daerah-terpencil-pedesaan-dan-pedalaman/




Komentar

Sebatang Cerita Populer

Sosialisasi, Edukasi, dan Advokasi Masyarakat Sekitar Pertambangan Untuk Mengurangi Angka Korban Konflik dan Kerusakan Lingkungan dalam Penerapan UU Minerba 2020

Tantangan Kebijakan Penangkapan Terukur Kementrian Kelautan dan Perikanan 2022

Bersinergi Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan Komunitas Mengajar di daerah 3T