Puisi "Pendewasaan"

Semakin dewasa semakin kusadari bahwa hidup itu keras
Suatu adegan tersusun layaknya perlombaan yang kompetitif
Siapa yang telat berlari pasti akan tertinggal dan kalah
Cepat cepatlah mengacungkan tangan maka kau akan dipandang
sisanya entah akan dipedulikan atau dibuang

Dalam perjalanan hidup yang semakin berliku dan keras
Kita disuguhkan dengan jatuh sejatuhnya angan dan impian
Dan hanya bisa berharap kepada lembar baru yang menjadikannya kesempatan kedua

Dengan lintasan jalan untuk menyusun masa depan yang tertutup oleh kabut
semrawut akan pikiran dan pendapat orang lain
Jika tidak berpendirian disebut lemah
Jika tidak mendengarkan disebut tak tau arah

Hidup memang semakin keras
semua dituntut harus memiliki impian yang bahkan kita tidak tau mengapa kita disini

Komentar

Sebatang Cerita Populer

Sosialisasi, Edukasi, dan Advokasi Masyarakat Sekitar Pertambangan Untuk Mengurangi Angka Korban Konflik dan Kerusakan Lingkungan dalam Penerapan UU Minerba 2020

Tantangan Kebijakan Penangkapan Terukur Kementrian Kelautan dan Perikanan 2022

Bersinergi Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan Komunitas Mengajar di daerah 3T