Menjawab Kebingungan Kuliah Untuk Apa

     “Kuliah untuk apa?” adalah sebuah pertanyaan yang sering terucap oleh banyak orang dari mulut ke mulut.  Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian orang tidak dapat melihat benefit dari kuliah atau melihat benefitnya lebih sedikit dibandingkan tidak berkuliah.  Untuk sebagian orang kuliah masih dipandang sebagai kegiatan yang buang – buang waktu.  Selan itu, kuliah dianggap tidak bisa mendapatkan uang seperti kerja dan malah membuang – buang uang. Stigma yang tertanam pada sebagian orang mungkin tidak salah dan juga tidak sepenuhnya benar.  Karena pada akhirnya akan kembali ke masing – masing orang apakah harus kuliah atau tidak. Tapi mari kita coba lihat mengapa kuliah itu dapat menjadi sesuatu yang penting dan dapat menjawab kebingungan orang – orang terhadap tujuan kuliah.

Ibaratkan setelah lulus anda bekerja. Sebagai seseorang yang berkuliah tentunya saya mencoba berfikir lebih luas mengenai apa yang membedakan orang yang berkuliah lalu kerja dengan orang yang langsung kerja.  Karena jika pada akhirnya kerja yang dilakukan tidak jauh beda dalam artian dapat dilakukan oleh orang yang tidak berkuliah.  Kita ambil contoh simpelnya pada jurusan budidaya perikanan maka tujuannya adalah membudidayakan ikan dengan kolam.  Lalu terdapat seseorang yang tidak berkuliah namun dapat membangun kolam juga. Atau pada jurusan teknik mesin untuk mereparasi motor atau mobil.  Lalu terdapat seseorang yang bekerja di bengkel untuk mereparasi motor dan mobil tanpa kuliah.  Lantas apa yang membedakan? Jika anda menjawab bahwa pemahaman dan pengetahuan yang didapatkan pada saat kuliah.  Hal tersebut merupakan salah satu faktor saja. Apa yang membedakan dengan orang yang tidak berkuliah adalah pada diversifikasi pekerjaan. 

Diversifikasi pekerjaan yang dimaksud adalah ilmu yang dipelajari secara spesifik pada saat kuliah. Hal tersebut yang membedakan yang dikerjakan oleh orang yang berkuliah dengan yang tidak.  Dapat diartikan pula bahwa yang membedakannya adalah pada tingkat spesifiknya suatu kerja.  Mari kita ambil contoh pada kasus pembuatan kolam tadi, maka yang membedakannya adalah pembuatan kolam dengan sistem yang lebih canggih yang membutuhkan keahlian khusus bukan hanya kolam konvensional.  Diversifikasi pekerjaan juga dapat berarti bahwa dengan anda kuliah anda memiliki pilihan pekerjaan lebih banyak dibandingan dengan yang tidak berkuliah.  Beberapa posisi dalam perusahaan dapat menjadi peluang bagi seseorang yang berkuliah untuk mendapatkannya. Menariknya bahwa tingkat spesifiknya pekerjaan memiliki peluang untuk digaji lebih tinggi.  Hal tersebut karena yang bisa melakukan pekerjaan tersebut hanya orang – orang tertentu.

Hal selanjutnya yang membedakan antara seseorang yang berkuliah dan tidak berkuliah adalah bagaimana cara berfikir.  Cara berfikir setiap orang mungkin dikembalikan bagaimana pribadi seseorang tersebut. Karena sejatinya setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda – beda sehingga mempengaruhi cara berfikirnya.  Namun yang kita bahas disini adalah bagaimana kuliah menjadi sarana pelatihan dalam berfikir sebagai problem solver atau bertujuan memecahkan masalah.  Di dalam kuliah materi dan pembelajaran selalu dibalut dengan studi kasus yang membuat kita berfikir untuk memecahkan masalah.  Selain itu, bagaimana kuliah dirancang untuk membuat skripsi/tesis/disertasi yang tujuannya adalah memecahkan masalah.  Lantas mungkin kita bertanya – tanya apa menguntungkannya memiliki cara berfikir tersebut.  Satu hal yang pasti adalah bahwa dengan pemikiran tersebut kita akan terbiasa untuk menemukan solusi atas permasalahan yang ada.  Hal seperti ini mungkin bisa didapatkan bagi orang yang tidak berkuliah namun membutuhkan waktu lama karena tidak terbiasa dengan hal tersebut.  Seperti pepatah mengatakan bahwa kita bisa karena terbiasa maka dengan terbiasa untuk berfikir sebgai problem solver maka kita bisa melakukannya dengan mudah.

Mengenai kuliah buang – buang waktu hal tersebut tergantung pribadi – pribadi yang berkuliah.  Mereka akan menghabiskan waktu kuliahnya untuk belajar atau hal lainnya yang tidak membuatnya berkembang.  Begitupun dengan tidak berkuliah apakah hal tersebut buang – buang waktu itu tergantung pribadinya.  Pada akhirnya berkuliah atau tidak berkuliah adalah pilihan.  Tetapi yang pasti bahwasannya kuliah adalah sebuah sarana dalam membangun fondasi karir atau diri kedepannya lebih terukur dan terarah.  Karena di kuliah tidak hanya mengenai belajar akademik saja namun juga kegiatan non – akademik seperti peningkatan soft skill dan sebagainya.   Sehingga kuliah adalah sebuah previlege bagi sebagian orang karena terdapat benefit yang tidak dapat dinikmati ketika tidak berkuliah. 

Komentar

Sebatang Cerita Populer

Sosialisasi, Edukasi, dan Advokasi Masyarakat Sekitar Pertambangan Untuk Mengurangi Angka Korban Konflik dan Kerusakan Lingkungan dalam Penerapan UU Minerba 2020

Tantangan Kebijakan Penangkapan Terukur Kementrian Kelautan dan Perikanan 2022

Bersinergi Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan Komunitas Mengajar di daerah 3T