Touring Nekat ke Pantai Ujung Genteng

     Dari temen-temen apakah ada yang tahu Pantai Ujung Genteng? Bagi yang belum tahu, Pantai Ujung Genteng adalah pantai yang berada di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dan memang sesuai namanya “Ujung Genteng”, pantai ini benar-benar berada di ujung selatan Jawa Barat. Pantai ini sering dijadikan destinasi wisata karena keindahan pantainya dan pesona alam sekitar pantai. Kali ini aku bakal ceritain pengalaman nekatku pada saat SMA kelas 11. Aku pergi bersama teman-teman menuju Pantai Ujung Genteng yang benar-benar jauh menggunakan sepeda motor. Karena aku sebelumnya sudah pernah ke Pelabuhan Ratu, oleh karena itu aku ingin mengeksplor pantai-pantai yang ada di Jawa Barat. Dan Pantai Ujung Genteng adalah destinasinya. Beberapa gambar yang aku tampilin disini berasal dari highlight Instagram, maklum gambar perjalanan ku banyak yang kehapus hehe.


Begadang Sebelum Berangkat
    Sebelumnya kami sudah merencanakan untuk pergi ke pantai yang berjarak 150 Km dari tempat tinggal kami di Bogor pada esok hari. Beberapa temanku yang akan berangkat ke Pantai Ujung Genteng ada yang menginap di rumahku untuk menuju titik kumpul bersama dan ada pula yang dari rumah masing-masing. Teman-teman ku memang biasanya menginap dirumahku untuk hanya sekedar bermain game yang bernama DOTA 2. Namun, semalam sebelum kami berangkat aku dan temen-temenku bukannya istirahat tapi malah bermain hingga jam 2 pagi. Hal tersebut dapat terjadi karena setiap match yang kami mainkan selalu menang, alhasil kami ketagihan sampai lupa kalau besok harus berangkat ke Pantai Ujung Genteng. Setelah pagi tiba, kami benar benar mengantuk namun karena semangat untuk menikmati pantai, akhirnya kami bergegas untuk makan dan packing barang.
  
Menunggu di Titik Kumpul
    Jam 7 pagi aku dan temen-temen berangkat menuju titik kumpul di SMAN 1 Bogor. Di sana aku menunggu sekitar 30 menit sembari santai dulu, mengingat habis begadang semalam sungguh tindakan yang bodoh yang aku ambil. Tapi tidak apa-apa lah, anak muda harus kuat kan, hehe. Temanku pun datang, lalu kami berboncengan untuk menuju Pantai Ujung Genteng tujuannya adalah agar bisa bergantian mengendarai motornya. Setelah cipika-cipiki sebentar kami pun berangkat tepatnya sekitar jam 8 pagi. Dari Bogor kami melewati Cigombong. Disini lah jalan yang menurut kami menyebalkan karena kami terjebak macet cukup lama. Mungkin bagi temen-temen yang pernah melewati Cigombong tidak asing dengan pasar dan angkot yang sering bikin macet. Untung saja kemacetan hanya terjadi di pasar-pasar sehingga sisanya lancar puoll. Karena kami cukup lapar kami pun sepakat untuk istirahat di Indomaret untuk makan snack dan minum.
    Kami berhenti sejenak di Indomaret yang tepatnya berada sebelum belokan menuju Cikidang. Bagi temen-temen yang belum tahu, Cikidang adalah jalan yang ditempuh menuju Pelabuhan Ratu. Saya inget banget, teman saya untuk mencegah ngantuknya dia sampai membeli “Proman” sejenis minuman yang asamnya luar biasa. Akhirnya tidak lama istirahat, sekitar jam 10 kami pun melanjutkan perjalanan menuju Pantai Ujung Genteng. Kami melanjutkan melewati Jalan Tangkil. Jalur yang dilewati setelah pemberhentian pertama, mengalami kemacetan di pasar-pasar, ya penyebab utamanya angkot kembali. Sampailah di pertigaan, kami belok melewati Terminal Cikembang. Akhirnya kami pun berhasil melewati perkotaan Sukabumi yang ramai. Kami meneruskan perjalanan yang damai dan tenang di sekitar sebelum sampai Pelabuhan Ratu. Jalanan mulus dengan view alam yang indah membuat perjalanan tidak terasa. Selama Perjalanan disamping pantai Pelabuhan Ratu, kami berhenti sejnak untuk menikmati indahnya pantai dari atas bukit. Terlihat pabrik batu bara yang menjulang tinggi di bibir pantai. Tak terasa sudah siang hari sekitar jam 1 an, perut kami tidak bisa diajak kompromi, akhirnya kami sepakat untuk mencari warung makan. Sampailah kami di tempat makan di Cihaur.

Portugal (Porsi Tukang Gali)


    Disini aku dan temen-temenku mengambil rehat sejenak setelah perjalanan panjang sekitar 114 KM dari Bogor. Warung makan yang kami datangi bertipe prasmanan. Bagi yang belum tahu “Prasmanan” adalah warung makan yang pelanggannya dapat mengambil nasi dan lauknya masing-masing. Jadi porsi sepering makanan tergantung dari masing-masing orang. Nah lucunya, pada saat itu aku mengambil nasi sedikit dengan jumlah lauk yang sama dengan temanku. Bedanya temanku nasinya banyak banget seabrek-abrek. Aku bilang ke temenku, “Eh gila lu, berapa nanti bayarnya sebanyak gitu?” Terus dia jawab “Sumpah gua laper banget, gapeduli yang penting gua kenyang”. Selesailah kami makan sembari ngobrol-ngobrol sebentar. Dan kami pun membayar ke kasir, kagetnya harga yang kumakan dan temenku sama dong!. Aku pun geleng-geleng kepala sembari menyesal sendiri, kenapa tadi tidak mengambil porsi seperti temenku. Oleh karena kejadian itu, kami menyebut warung makan yang kami singgahi dengan Portugal (Porsi Tukang Gali).

    Kami pun melanjutkan perjalanan menuju Pantai Ujung Genteng. Jalur yang kami lewati setelah warung makan ditumbuhi dengan pohon jati dan beberapa kebun teh yang memanjakan mata. Tak terasa sampailah kami di pos yang bertuliskan Pantai Ujung Genteng. Ekspetasi saya ketika sampai disana bakal ramai dengan wisatawan tapi ternyata sepi sekali dengan pengunjung. Kami sempet mutar-mutar untuk mencari pantainya yang dimana, karena banyak sekali jalan-jalan kecil. Karena mengikuti Google Maps kami sampai di pantai yang salah, akhirnya kami bertanya kepada warga lokal yang berada disana. Kami disuruh putar balik dan menuju plang yang bertuliskan “Ocean View”. Tak lama mencari, kami sampailah di bibir pantai. Tapi aku dan temen-temenku tidak langsung berenang, walaaupun pengen sih. Kami mencari penginapan yang cocok dengan dompet hehe. Sampailah di sebuah penginapan, kami menyewa satu kamar dengan satu gazebo seharga 150.000 semalam, sungguh murah bukan?. Kami sampai sekitar jam 4 sore, itupun karena harus memutar-mutar mencari pantai yang pas.
Pantai yang Indah Bernama Ujung Genteng


    Uniknya Pantai Ujung Genteng adalah kita dapat berjalan sampai ke tengah laut, karena terdapat karang-karang yang menjadi alasnya. Selain itu juga pemandangan sunset yang begitu indah dipandang. Setelah menikmati pantai yang dinanti-nanti kami pun istirahat karena kami benar-benar capek setelah perjalanan sejauh 150 Km. Kami pun tidak jadi berenang, kami lebih memilih untuk makan dan istirahat di penginapan. Malam pun tiba, aku dan temen-temenku bermain kartu dan gitar, kami benar-benar having fun deh disana. Naasnya ketika pagi tiba, hujan gerimis mengguyur Pantai Ujung Genteng, niat kami untuk berenang tidak jadi karena dinginnya suasana dan pastinya tidak ada yang suka dengan berenang saat hujan di pantai. Kami pun memesan makanan di warung sekitar setelah ujan mulai reda. Setelah itu kami packing sekitar jam 8 pagi dan jam 9 pagi kami berangkat pulang ke Bogor. Tujuannya adalah agar tidak terlalu malam sampai ke rumah.

    Setelah perjalanan pulang yang jauh sampailah kami di Masjid Raya pada pukul 18.35 dan kami pun berpisah menuju rumah masing-masing. Sebuah pengalaman perjalanan yang tidak akan pernah aku lupakan mulai dari capeknya, pegelnya senengnya, dan serunya itu terasa semua di perjalanan menuju pantai Ujung Genteng. So, bagi temen-temen yang penasaran boleh banget nih langsung berang ke sana.

Komentar

Sebatang Cerita Populer

Sosialisasi, Edukasi, dan Advokasi Masyarakat Sekitar Pertambangan Untuk Mengurangi Angka Korban Konflik dan Kerusakan Lingkungan dalam Penerapan UU Minerba 2020

Tantangan Kebijakan Penangkapan Terukur Kementrian Kelautan dan Perikanan 2022

Bersinergi Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan Komunitas Mengajar di daerah 3T